Info Valid: 8 Ajaran Yang Harus Ditolak!

Umat Islam harus meningkatkan kewaspadaannya. Akhir-akhir ini banyak beredar ajaran dan istilah yang harus ditolak. Setidaknya ada dua alasan mengapa ajaran-ajaran dan istilah-istilah itu mesti diwaspadai dan ditolak. Pertama, karena tidak pernah diajarkan oleh Kanjeng Nabi dan tidak pernah disebut dalam kitab-kitab agama Islam. Sebagus apapun sebuah ajaran kalau tidak ada landasan dari Kanjeng Nabi harus ditolak. Kedua, karena ajaran atau istilah itu secara tidak langsung menuduh bahwa Islam tidak sempurna. Islam ya Islam saja titik. Tidak usah dipoles dengan bermacam-macam ide dan tradisi. Dan berikut ini adalah delapan ajaran atau istilah yang harus ditolak:

  1. Islam Nusantara yang diusung oleh NU itu jelas harus ditolak. Islam itu universal: rahmat bagi seluruh alam. Gak boleh dikotak-kotak oleh batasan wilayah dan budaya. Islam Nusantara jelas akan menumbuhkan kembali sikap ta’ashub, sikap membanggakan golongan sendiri dan merendahkan golongan lain, yang mati-matian dihapus oleh Kanjeng Nabi. Konon Islam Nusantara merupakan tindak lanjut dari pribumisasi Islam yang digagas Gus Dur. Ini jelas tidak boleh. Islam kok dipribumisasi, dipribumikan, disinkronkan dengan nilai-nilai pribumi. Ini terbalik, seharusnya islamisasi pribumi: pribumi yang diislamkan. Islam Nusantara adalah Islam yang memilih jalan damai untuk berdakwah? Ah ini juga tertolak. Islam itu sudah dari sono merupakan sumber kedamaian dan keselamatan. Senada dengan Islam Nusantara adalah Islam Indonesia.
  2. Islam Berkemajuan yang dipromosikan oleh Muhammadiyah juga wajib ditolak. Melekatkan kata berkemajuan pada Islam jelas menuduh Islam tidak maju. Islam saja tidak cukup, harus dilengkapi yang lain biar maju. Ini jelas keliru. Islam itu, kata Kanjeng Nabi, ya’lu wa laa yu’laa alayh, sudah maju dan unggul, tidak (akan) ada yang mengungguli lagi. H.A.R. Gibb saja yang jelas-jelas kafir orientalis menyebut “Islam is indeed much more than a system of theology, it is a complete civilization”. Islam itu sebuah peradaban yang sudah lengkap selengkap-lengkapnya, gak usah dikasih embel-embel lain biar berkemajuan.
  3. Islam Wasathiyah yang digaungkan MUI juga harus ditolak. Islam sendiri sudah mengedepankan prinsip wasathiyah (sedang-sedang saja, moderat), gak terlalu ke kiri, gak terlalu ke kanan, pas di tengah-tengah. Allah sudah menjadikan umat Islam sebagai ummatan wasathan, jadi gak boleh lagi ada istilah Islam Wasathiyah yang mengesankan ada Islam ekstrem dan merestui ekstremisme. Islam Wasathiyah adalah saudara kembar Islam Moderat. Keduanya sama-sama mudarat.
  4. Islam Kiri juga harus ditolak. Islam Wasathiyah saja sudah harus ditolak, apalagi Islam Kiri. Kalau urusannya melawan kerakusan kapitalisme, membela kaum tertindas, dan menegakkan keadilan sosial, Islam sejak 14 abad yang lalu sudah melakukan semua itu. Penambahan istilah kiri seolah-olah menuduh ada Islam yang prokapitalisme dan propenindasan. Contohlah Hassan Hanafi yang menggunakan istilah Al-Yasar Al-Islami, Kiri Islam, gerakan kiri yang islami. Jadi bukan Islam yang di-kiri-kan, tetapi gerakan kiri yang diislamkan. (Ya, meskipun sebenarnya Hassan Hanafi, seperti Gustavo Gutierrez dalam Teologi Pembebasan ala Katholik, justru mengkritik tafsir agama yang propenindasan). Setali tiga uang dengan Islam Kiri adalah Islam Progresif, Islam Bergerak, dan lain-lain.
  5. Islam Kaffah juga wajib ditolak. Islam sendiri sudah kaffah, menyeluruh, penuh totalitas. Tidak boleh ada yang menilai Islam tidak kaffah. Tentu ada muslim yang tidak kaffah, yang setengah hati dan setengah-setengah dalam menjalankan Syariat Islam, tetapi Islam pastilah kaffah.
  6. Islam Liberal jelas sesat sesesat-sesatnya, harus ditolak. Tidak perlu penjelasan untuk kesesatan Islam Liberal.
  7. Islam Transformatif. Gagasan Islam Transformatif dilontarkan oleh Moeslim Abdurrahman sebagai gugatan atas cara beragama yang hanya berkutat soal ibadah saja, tetapi mengabaikan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat. Substansinya bagus, tetapi istilah Islam Transformatif itu menuduh ada bagian Islam yang tidak transformatif. Islam sendiri adalah transformasi min ‘l-dzulumat ilaa ‘l-nuur, dari kegelapan jahiliyah menuju terang benderang. Jadi Islam Transformatif harus ditolak.
  8. Silakan tambah sendiri. Saya sudah capek.

Author: denarief

Santri ndeso. Berusaha tetap nyantri dan tetap ndeso.

2 thoughts on “Info Valid: 8 Ajaran Yang Harus Ditolak!”

Leave a reply to Anonymous Cancel reply